Probolinggo, infoprobolinggo.com – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) Kabupaten Probolinggo resmi menginstruksikan seluruh camat LIRA se-kabupaten untuk memperkuat peran pengawasan terhadap praktik korupsi di daerah. Instruksi ini ditegaskan dalam surat perintah tertanggal 21 Juni 2025 yang ditandatangani langsung oleh Bupati LIRA, Salamul Huda, dan Sekda LIRA, Abdurrohim.
Surat perintah tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Kerja Nasional dan peringatan 20 tahun LIRA yang mengangkat tema nasional “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?”. Melalui dokumen bernomor 006/LSM_LIRA/KAB.PROB/U/VI/2025, LIRA Kabupaten Probolinggo menyatakan sikap dan komitmennya dalam bentuk “Jihad Melawan Korupsi”.
Ada empat instruksi utama yang tertuang dalam surat tersebut:
- Melakukan pengawasan dan investigasi terhadap dugaan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) yang melibatkan oknum aparat penegak hukum.
- Mendesak aparat hukum untuk menuntaskan berbagai laporan masyarakat yang terkesan lambat ditindaklanjuti.
- Melaksanakan gerakan jihad antikorupsi secara berlapis mulai dari level desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten.
- Mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Probolinggo agar menjalankan fungsi kontrol dan pengawasan anggaran serta pembangunan secara maksimal.
Salamul Huda menegaskan bahwa jihad antikorupsi bukan hanya agenda organisasi, melainkan juga perjuangan moral dan sosial demi masa depan Probolinggo yang bersih dan berkeadilan.
LSM LIRA juga mengajak masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan jurnalis untuk terlibat aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah, khususnya dalam pengelolaan dana publik dan pelaksanaan proyek daerah.
Gerakan ini menjadi sinyal bahwa pengawasan sipil di Kabupaten Probolinggo tengah memasuki fase baru, lebih aktif, lebih berani, dan lebih terstruktur.
Editor : Wahyu
